PROSPEK DAN STRATEGI PERDAGANGAN TERNAK KAMBING DALAM MEREBUT PELUANG PASAR DUNIA

S. Rusdiana, L. Praharani, U. Adiati

Abstract


ABSTRAK

Prospek kambing cukup berpeluang untuk merebut pasar ekspormenjelang era perdagangan bebas. Hal ini dikarenakan semua negara membuka pasar bagi masuknya produk impor minimal 5% dari konsumsi yang dibutuhkan. Produk dalam negeri dituntut mampu bersaing dengan produk impor baik dari segi kualitas, kuantitas dan kontinuitasnya. Jenis ternak dan produk kambing / domba mulai dikembangkan untuk memenuhi permintaan pasar.Berdasarkan peluang perdagangan pasar  global, kambing merupakan komoditas unggulan untuk dipacu  perkembangan populasi, sebagai ternak ekspor. Berdasarkan permasalahan tersebut maka, tujuan tulisan ini adalah untuk mengulas beberapa prospek dan strategi perdagangan ternak kambing dalam upaya merebut peluang pasar duniayang menguntungkan bagi pendapatan devisa negara. Jenis impor ternak sapi, kambing dan domba dalam kurun waktu 2008-2012, namun secara umum terjadi kenaikan pada impor sapi hidup. Impor daging sapi cenderung menurun, impor kambing/domba hidup dan daging cenderung stabil.Keadaan tersebut mengindikasikan defisit dalam negeri meningkat. Guna mengatasi hal ini maka perlu ada wacana yang bersifat horisontal di perdagangan pasar dunia, dimana pasar tidak memonopili terhadap produk ekspor. Demikian pula diperlukan kerjasama ekonomi Sub-Regional, segitiga pertumbuhan (Growth Triangle) atau wilayah pertumbuhan (Growth Area), yang saling berketerkaitan (lingkage) ekonomi antar daerah.


ABSTRACT

The prospectis quitelikely tobe able toseize thegoatexportmarkets, theseconditionsbefore theera offree tradeopenmarketsof allcountriesfor the entry ofimported productsat a minimum of5% of therequiredconsumption, consumersdeterminealternative choiceslikemeat productsimportedorlocalmeat products. Domestic productsare requiredto compete withimported productsin terms of quality, quantityandcontinuity, livestockandproductsgoat and sheepbegan to be developedtomeet themarket demand, the development ofgoatshould receiveserious attention, goatproductsin the open market, domestic and export marketsacceptable, in linewith the changingpolitical landscape inIndonesia, whichled to theera ofVdemocratizationandglobalization. Based onthe worldmarkettradingopportunitiesof globalizationgoat isexcellent commoditytobe drivenpopulationgrowth, asexports oflivestock, Based on the problemsstretcherpurposeof this paperistomengkulassomeprospectsandgoatstradingstrategiesin an attemptto seizethe opportunitiesthe worldmarket, globalexport, asthe businesseconomyfavorable tothe State's foreign exchange earnings, especially for the people of Indonesia. Typeimportedcattle, goatsandsheepin the period2008-2012, in generalthere is an increaseinimports oflivecattle, beef importsare likelyto decline, imports ofgoat/sheepmeattend toliveandstable, indicatinga deficitsituationin the country increased. Weaknessis considereda common thingin everydeveloped country, the necessarydiscoursebersipathorisentalinDunimarkettradingthe market does notmemonopilitoexportproducts, requiredSub-Regional economic cooperation, also known as thetriangleof growth(Growth Trangle) orregionalgrowth(Growth Area), is aform ofinterdependence, in collaboration (lingkage) inter-regional economy.



Keywords


prospek,strategi, perdagangan, kambing, expor

References


Abubakar, 1994. Teknologi Penyimpanan dan Pengemasan Hasil Ternak Dukungan Terhadap Agroindustri Komoditi Ternak, Prosiding Pertemuan Ilmiah hasil Penelitian Peternakan Lahan kering. Batu Malang 26-27 Oktober 1994 sub Grati, hal, 123-128.

Batubara.L.P.2004. Pola Pengembangan Usha Ternak Kambing Melalui Pendekatan Integrasi Dengan Sistem Usaha Perkebunan Karet dan Kelapa Sawit. Prosiding Lokakarya Nasional Kambing Potong, Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor, 6 Agustus 2004. Hal, 129-135

Danasaputra.R., 2004. Strategi Perdagngan ternak Dan Produk Kambing Dan Upaya Merebut Peluang Ekspor.Prosiding Lokakarya Nasional Kambing Potong, Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor, hal. 15-20.

Delgado, C., M. Rosegrant, H Steinfield, S. Ehui and C. Courbies.1999. Livestock to 2020 The Next Food Revolution Food Agriculture and Environment Discussion Paper 28. Intenational Food Policy Research Institution Food and Agriculture Organization and International Livestock Research Institute. 101-112.

Direktor Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian 2012. Stataistik Peternakan2012. Jakarta

Direktor Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian. 2007. Stataistik Peternakan. Jakarta

Direktor Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian 2004 Stataistik Peternakan 2004 Jakarta

Dyc. K, K. and K.E. Nelson. 2003. Structure Of Global Market For Meat. Agriculture Inforation Blletin Number 785, U.S. Department of Agriculture.

FAO. 2003. Anti-Hunger Programe. A. Twin Track Approach To Hunger Production Prioritiesfor National and International Action 2003.

Gatoet.S.Hardono, Handewi P.S. Rachman dan Siti H.Suhartini. 2004. Liberalisasi perdagangan sisi teori, dampak empiris dan persepektif ketahanan pangan. Forum Agro Ekonomi PAE. Vol. 2 No. 2 Desember 2004, Pusat Penelitian dan Pengembangbangan Sosial Ekonomi Pertanian Bogor, hal, 75-88

Hadi, P.U. dan N. Ilham. 2002. Problem dan Prospek Pengembangan Usaha Pembibitan Sapi Potong di Indonesia. J. Litbang. Pertanian. 2l (4): 148-157.

Haryono, B.Tiesnamurti, B. Setiadi, S.P. Ginting dan C, Thalib. 2011. Penyediaan Bibit Unggul Ruminansia Kecil yang Dihasilkan Badan Litbang Pertanian. Prosiding Workshop Nasional Diversifikasi Pangan Daging Ruminansia Kecil.Puslitangnak bekerjasama dengan Puslitbangbun Jakarta 15 Oktober 2012, hal, 3-16

Hermanto, M. Rachmat, Supriyati dan Sapta. 2003. Analisis Peran Perusahaan Multinasional Dan Perusahaan Nasional Dalam Investasi Di Subsektor Perkebunan, Perikanan Dan Petemakan. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian Bogor.Desmber 2003, hal, 1-92

Karo-karo, S.E. Sembiring, M,D. Sanchesz and H.C. Kniphscher. 1994. Cost Benefit Analysis Of Sheep Production At Village level. Proc. Of the 13th Ann. Conf. of. MSAP. March. 6-9. 1994. Malace Malaysia.

Leuck, D. 2001 . The New Agricultural Trade Negotiations: Background And Issues For The U.S. Beef Sector. Executive Outlook Report from the Economic Research Service LDP-M-89-01. U.S. Department of Agriculture.

Muliya.N. 1997. Teori Ekonomi Mikro Pendekatan Pada Perekonomian Indonesia. Penerbit Jembatan Perpustakaan Nasional. Jakarta.

Pantjar Simatupang dan Prajogo. U. Hadi. 2004. Daya Saing Usaha Peternakan Menuju 2020. Puslitbang Peternakan Bogor, Wartazoa, Vol.4 No.2Th.2004, hal 45-57

Rismansyah Dana Saputra. 2009. Strategi perdagangan ternak dan produk kambing dan upaya merebut peluang ekspor. Prosiding seminar Nasional dan Lokakarya Nasional Kambing Potong, Direktorat Jenderal Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Departemen Pertanian Jakarta. 2009. Hal. 15-20

Rosmiati.S. 1994. Perkembang dan Variasi Harga Daging Dan Telur Pada Berbagai Kota Besar di Indonesia. Forum Agro Ekonomi FAE Vol. 3 No. 1 Juli 1994. Pusat Penelitin Sosial Ekonomi Pertanian Bogor, Hal. 1-9.

Rusdiana,S., dan Cut.R. Adawiyah. 2013. Permasalahan Ekonomi Dan Sistem Perekonomian Hasil Produksi Pertanian di Indonesia. Activita, , Vol. VI No. 2 agustus 2013, hal. 263-280

Saenab.,A. dan Waryati. 2005. Strategi Pengembangan Tanaman Pakan Ternak di Wilayah Perkotaan. Prosiding Lokakarya Nasional Tanaman Pakan Ternak. Bogor 16 September 2005. Hal. 83-86

Simatupang .P. dan Hadi.P. 2004. Daya saing usaha peternakan menuju 2020, Buletin Ilmu Peternakan dan Vetriner Kesehatan Hewan Wartazoa, Vol. 4. No. 2, 2004, hal, 51-57

Simatupang, P., R. Sayuti, E. Jamal dan M.H. Togatorop. 1992. Penelitian agribisnis komoditas Peternakan, buku II: Usaha petemakan ayam petelur dan sapi perah di Jawa Barat. Laporan Hasil Penelitian Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor, Desember 1992. hal.1-88.

Stefen.S.2010. Sumber Daya Manusia Pertanian dan Indutrialisasi. http://id. .Com/social-sciences/sdm/jurnal/pertanian/ industrialisasi/1/11 /2011 kunjungan ke 2.788, diakses tgl, 14 Mei 2014

Suhaji. 1993. Segi tiga Pertumbuhan Utara. Kapita Selekta Direktorat Jenderal Peternakan Jakarta 1993.

Sutama,I.K. I.G.M.Budiarsana, H.Setianto and A.Priyanti. 1995. Productiv and reproductive, performance of young Peranakan Etawah does JITV 1 (2) : 81-85

Sutama.I.K. 1999. Peningkatan Produktivitas Kambing Peranakan Etawah sebagai Penghasil daging dan susu melalui teknologi pemuliaan. Edisi Khusus Kumpulan Hasil-hasil Penelitian Peternakan, Balai Penelitian Ternak, Bogor, hal. 197-203.

Sutama.I.K. 2004. Tantangandan Peluang Peningkatan Produktivitas Kambing Melalui Inovasi Teknologi Reproduksi. Prosiding Lokakarya Nasional Kambing Potong. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor, 6 Agustus 2004, hal. 51-60

Syamsu.J.A. 2007. Karakteristik Pemanfaatan Limbah Tanaman Pangan Sebagai Pakan Ternak Ruminansia Pada Peternakan Rakyat Di Sulawesi Selatan. Makalah Disampaikan Dalam Seminar Nasional Asosiasi Ahli Nutrisi dan akan Indonesia (AINI) VI. Kerjasama Bagian Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan UGM,Yogyakarta, 26-27 Juli 2007.

Syamsu.J.A., Lily.A., Sofyan, K. Mudikdjo dan E. Gumbira.S. 2003. Daya Dukung Limbah Pertanian Sebagai Sumber Pakan Ternak Ruminansia di Indonesia. Jurnal Wartazoa Vol 13 tahun 2003. Hal 32-37.

Yusdja.Y.2004a. Tinjauan teori perdagangan internasional keunggulan kooperatif. Forum Agro Ekonomi PAE. Vol. 2 No.2 Desember 2004, Pusat Penelitian dan Pengembangbangan Sosial Ekonomi Pertanian Bogor, hal, 126-141

Yusdja.Y.2004b. Prospek usaha peternakan kambing menuju tahun 2020. Prosiding Lokakarya Nasional Kambing Potong, Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor, 6 Agustus 2004. Hal, 21-27.




DOI: https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v3i2.455

Refbacks

  • There are currently no refbacks.






 
Creative Commons License