KONTRIBUSI PENDAPATAN AGRIBISNIS KELAPA PADA PENDAPATAN KELUARGA PETANI DI KABUPATEN GORONTALO

Mohamad Ikbal Bahua

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi pendapatan keluarga petani dari usahatani kelapa, dan mengetahui tingkat distribusi pendapatan keluarga petani dari usahatani kelapa. Metode yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengambilan sampel didasarkan pada pertimbangan kecamatan yang mempunyai potensi perkebunan kelapa yang di tarik purposive random sampling masing-masing dua Desa yang merupakan wilayah potensial perkebunan kelapa. Dari setiap desa ditarik secara acak sederhana 25 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan, besarnya kontribusi usahatani kelapa pada pendapatan keluarga petani adalah 53,6 % atau 4,77 juta rupiah per tahun (2.62 juta rupiah/ha). Sumber pendapatan di luar usahatani kelapa telah memperbaiki distribusi pendapatan keluarga petani yang ditunjukkan dengan semakin kecilnya nilai koefisien Gini. Koefisien Gini untuk pendapatan yang berasal dari kelapa sebesar 0,364, untuk pendapatan keseluruhan usahatani sebesar 0,329, sedangkan untuk seluruh pendapatan termasuk non usahatani 0,275.


ABSTRACT

This research aims to know the contribution of income farm families of coconut farmer, and knowing the level of distribution of income farm families of coconut farmer. The method used is the method the survey. Sampling technique is based on the consideration of the district which had the potential of plantations are in random simple pull each of the two villages which are the potential areas of coconut plantations. From each village are pulled purposive random sampling 25 respondent. The results showed, the amount of contribution revenues from agribusiness coconut farmer in the family income is the 53.6% or 4.77 million rupiah per year (2.62 million rupiah/hectare). Other sources of income outside of farming has coconut farming families improve income distribution as indicated by the small value of the Gini coefficient. Gini coefficient for income derived from oil of 0.364, for overall farm income amounted to 0.329, while for all, including non-farm income of 0.275.



Keywords


Kontribusi, Pendapatan, Agribisnis, Usahatani Kelapa

References


Baruwadi, M. 2005. Peran Subsektor Perkebunan Kelapa dalam Perekonomian Wilayah dan Pendapatan Rumah Tangga Petani di Provinsi Gorontalo. Disertasi tidak dipublikasikan. Program Pascasarjana. Universitas Padjadjaran Bandung. Bandung.

Dinas Kehutanan dan Perkebunan, 2006. Keadaan Luas Tanaman Non Perkebunan dan Perkebunan Provinsi Gorontalo. Tahun 2006. PEMDA Provinsi Gorintalo.

Kasryno dan Faisal. 1993.Penelitian dan Pengembangan Perkelapaan di Indonesia. Prosiding Konferensi Kelapa Nasional III, Yogyakarta 20-23 Juli 1993. Badan Litbang Pertanian, Puslitbang Tanaman Industri.

Saragih, B. 2001. Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Suharyanto, Suprapto dan Rubiyo. 2001. Analisis Pendapatan dan Distribusi Pendapatan Usahatani Tanaman Perkebunan Berbasis Kelapa di Kabupaten Tabanan Provinsi Bali. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Vol.7. (2). 2001; 35 – 47.

Tan, T.C. 1977. Soysauce Fermentation, Microbiology and Technical DevelopmentSingaporeInstitute of Standart Industrial Research.Singapore

Tarigan, D.D. 2002. Sistem Usahatani Berbasis Kelapa. Perspektif, No.1., Vol.1 Puslitbang Perkebunan. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v3i2.447

Refbacks

  • There are currently no refbacks.






 
Creative Commons License