AKSESIBILITAS PETANI TERHADAP LEMBAGA KEUANGAN (Studi Kasus Pada Petani di Desa Sidodadi Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro)
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Desa Sidodadi Kecamatan Sukosewu Bojonegoro. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui aksesibilitas petani Desa Sidodadi terhadap lembaga keuangan dan pola perilaku petani dalam akses modal usahatani. Lokasi ditentukan secara purposive, sementara untuk pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Data dianalisis secara kualitatif dengan metode interakitif terdiri dari reduksi data, display data, penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa petani melakukan akses modal ke Bank BRI, KSP Mitra Usaha, Kelompok Tani, Toko pertanian. Alasan utama peminjaman modal karena masih kurangnya modal pribadi, biaya hidup tinggi, masih tergantung terhadap sektor pertanian. Kendala akses modal yaitu masih belum merata jangkauan kredit ke pedesaan, sumberdaya manusia yang belum memadahi. Pola perilaku yang tercipta dari petani adalah pemilik lahan luas dan sedang mayoritas memilih KSP Mitra Usaha dan BRI. Pemilik lahan sempit memilih KSP Mitra Usaha, Kelompok Tani, toko pertanian.
This research was conducted in the Sidodadi village, Sukosewu, Bojonegoro districts. The purpose of the study was to determine the accessibility of Sidodadi’s farmer against financial institutions and behavior patterns of farmers in farming capital access. The location chosen purposively, while for sampling method using stratified random sampling. Data were analyzed qualitatively with an interactive method consist of data reduction, data dispaly, making conclusions. The results of the study illustrates that farmers capital access to BRI, KSP Mitra Usaha, farmer groups, farm shop. The main reason of capital lending are insufficient private capital of farmer, high cost of living, it is still dependent on agriculture. Constraint of capital access are still not spread of reach into rural credit, incapable human resources. Behavior patterns which created are large area owner and middle owners majority chose KSP Mitra Usaha and BRI. small area owner selecting KSP Mitra Usaha, farmer groups, farm shop.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Sukosewu. 2009. Luas Lahan dan Potensial Sawah kecamatan Sukosewu. BPP. Sukosewu.
Fatah, L. 2006. Dinamika Pembangunan Pertanian Dan Pedesaan. Jurusan sosek Unlam dan pustaka buana. Banjarbaru.
Gatot I, S. 2012. Pedoman Teknis Kredit Ketahanan Pangan dan Energi. Direktorat Pembiayaan Pertanian dan Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian. Kementrian Pertanian.
Ishak, A. et al. 2012. Persepsi Petani terhadap Pengelolaan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) pada Gapoktan Penerima Dana BLM-PUAP di Kota Bengkulu. BPTP Bengkulu. Bengkulu.
Herdiansyah, H. 2011. Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Salemba Humanika. Jakarta.
Jigang, L. 2007. Influence of Rural Financial Resources on Farmer’s Income in China’s Underdeveloped Areas. School of Finance. Xinjiang University of Finance and Economics. China.
Nugrayasa, O. 2012. 5 Masalah yang Membelit Pembangunan Pertanian di Indonesia. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia: http://setkab.go.id/artikel-5746-5-masalah-yang-membelit-pembangunan-pertanian-di-indonesia.html. Diakses 8 Desember 2013.
Pederson, G. et al. 2012. Microeconomic Impact of a State-funded Farmer Loan Program. Agricultural Finance Review, Vol. 72, No. 1, 2012: 5-21.
Profil Desa Sidodadi Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro tahun 2013
Soetriono. Suwandari, A. Rijanto.2006. Pengantar Ilmu Pertanian. Bayumedia Publishing. Malang
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung
Supardi. 2005. Metode Penilitian Ekonomi dan Bisnis. UII press. Yogyakarta.
Witjaksono, R. et al. 2012. Farmer Accessibility on Agribusiness of Red Onion in Coastal Land in Sanden District of Bantul Regency. Sosial Ekonomi Pertanian. Universitas Gajah Mada.
DOI: https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v2i2.443
Refbacks
- There are currently no refbacks.