Kelayakan Finansial Agroindustri Kopi Lengkuas di Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep
Abstract
Kopi lengkuas merupakan kopi jamu dengan cita rasa yang khas akan lengkuas, serta bermanfaat baik untuk kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) menganalisis tingkat kelayakan finansial agroindustri kopi lengkuas, 2) mengetahui pengaruh sensitivitas perubahan harga bahan baku kopi dan lengkuas serta jumlah penjualan kopi lengkuas terhadap kelayakan usaha agroindustri kopi lengkuas. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif (kriteria investasi serta analisis sensitivitas dengan metode switching value) dan analisis deskriptif. Hasil perhitungan analisis kelayakan diperoleh nilai NPV sebesar Rp. 241.604.291,70,- ; Pay Back Periode dengan jangka waktu 1,53 tahun (1 tahun 6 bulan 10 hari) ; nilai IRR yaitu 58,80%, Net B/C sebesar 2,35, sehingga disimpulkan bahwa agroindustri kopi lengkuas menguntungkan dan layak dikembangkan. Sedangkan hasil analisis sensitivitas switching value menunjukkan agroindustri kopi lengkuas tetap layak sampai terjadi perubahan kenaikan harga bahan baku lengkuas pada 1777,1%, kenaikan harga bahan baku kopi sebesar 206,64%, serta penurunan penjualan pada tingkat 25,223%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2015). Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia 2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep. (2015). Kabupaten Sumenep Dalam Angka 2015. Sumenep: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep.
Demiyati, T., & Priatna, W. B. (2013). Analisis Kelayakan Investasi Perkebunan Rakyat Kelapa Sawit Dengan Sistem Bagi Hasil Di Desa Budi Asih, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Paper presented at the Forum Agribisnis.
Direktorat Jenderal Hortikultura. (2015). Statistik Hortikultura Provinsi Jawa Timur 2015. Departemen Pertanian. http://jatim.bps.go.id/4dm!n/pdf_publikasi/Statistik-HortikulturaProvin -si-Jawa-Timur-2015--.pdf. Diakses pada 16 November 2016.
Evalia, N. A. (2015). Strategi Pengembangan Agroindustri Gula Semut Aren. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 12(1). 57-67.
Handajani, N. S., & Purwoko, T. (2008). Aktivitas ekstrak rimpang lengkuas (Alpinia galangal) terhadap Pertumbuhan Jamur Aspergillus spp. penghasil aflatoksin dan Fusarium moniliforme. Biodiversitas, 9(3). 161-164.
Indarwanta, Didik., dan Pujiastuti, E. E. (2011). Kajian Potensi (Study Kelayakan) Pengembangan Agroindustri di Desa Gondangan Kecamatan Jogonalan Klaten. Jurnal Administrasi Bisnis, 8(2). 1-13
Kementerian Pertanian. (2012). Laporan Kinerja Kementrian Pertanian Tahun 2011. http://www.deptan.go.id/pengumuman/berita/2012/Laporan-kinerja-kementan2011.pdf. Diakses Pada 1 Jul 2018.
Lestari, E. W., Haryanto, I., & Marwardi, S. (2009). Konsumsi Kopi Masyarakat Perkotaan dan Faktor-Faktor yang Berpengaruh: Kasus di Kabupaten Jember. Pelita Perkebunan, 25(3). 216-235.
Pahlevi, R., Zakaria, W. A., & Kalsum, U. (2014). Analisis Kelayakan Usaha Agroindustri Kopi Luwak di Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 2(1). 48-55.
Priyono. (2010). Agribisnis Tanaman Obat Kunyit dan Lengkuas. INNOFARM: Jurnal Inovasi Pertanian, 9(2). 81-95.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. (2015). Outlook Kopi Komoditas Pertanian Sektor Perkebunan. Jakarta: Kementrian Pertanian.
Purnamasari, D., dan Hendrawan, B. (2013). Analisis Kelayakan Bisnis Roti Ceriwis Sebagai Oleh-oleh Khas Kota Batam. Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Bisnis, 3(1). 83-87
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Novianti, F., Wijayanti, F., & ., Carolina. (2016). Analisis Usaha Pengolahan Kopi Jahe Skala Mikro Studi Kasus: Unit Kopi Rakyat di Wewewa Tengah–Sumba Barat Daya. Prosiding Seminar Nasional IENACO. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
DOI: https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v7i2.4323
Refbacks
- There are currently no refbacks.