DASAR PEMBAGIAN KEWENANGAN NOTARIS DAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) DALAM BIDANG PERTANAHAN

I Wayan Eka Darma Putra

Abstract


This study aims to analyze the basis for authority division of notary and Official Certifer of Title Deed in land sector and to examine whether Article 15 Paragraph 2 letter (f) of Law Number 2 year 2014 concerning notary is contrary to Article 2 of Government Regulation Number 37 year 1998 on the rule of position for Official Certifer of Title Deed. This research is legal research normative by design with statute and historical approaches employed. The legal materials obtained were analized and assessed to reveal the correlation between them. The findings of the study show that the authority of the notary comes from Notary Regulation (Stb. 1860 : 3) and the authority of the Official Certifer of Title Deed is generated from Government Regulation number 37 year 1998 on the rule of position for Official Certifer of Title Deed. Article 15 paragraph (2) letter (f) about notary position does not contradict Article 2 of Government Regulation number 37 year 1998 because the land deed such as lease deed, sale and purchase agreement, deed of land right release, the authority to sell, statement of inheritance, will, and deed of grant of mortgage is the authority of the notary and not the Official Certifer of Title Deed.


Keywords


Notary; Land Deed; Official Certifer of Title Deed.

Full Text:

PDF

References


Buku

Burggink, JJ. H. (2011) Alih Bahasa B. Arief Sidharta, Refeksi Tentang Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Gautama, Sidharta. (2006) Kepastian Hukum Indonesia.Bandung: Penerbit Cahaya,.

Harsono, Boedi. Perkembangan Hukum Tanah Adat Melalui Yurisprudensi. Ceramah disampaikan pada Simposium Undang-Undang Pokok Agraria dan Kedudukan Tanah-Tanah Adat Dewasa ini, Banjarmasin, 7 Oktober 1997.

Hartono, J. Andy. (2014) Hukum Pertanahan : Karakterisrik Jual Beli Tanah yang Belum Terdaftar Hak Atas Tanahnya. Cetakan Kedua. Surabaya: Laksbang Justita.

Hartini, Lilis. (2014) Bahasa & Produk Hukum. Bandung: Refika Aditama.

Hamidi, Jazim. (2011) Butir-Butir Pemikiran Dalam Hukum, Mengenal Lebih Dekat Hermeneutika Hukum. Bandung: Refika Aditama.

Kusnadi, Adi. (2010) Masalah Hukum Jabatan Notaris Dalam Kegiatan Pertanahan. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.

Kelsen, Hans. (2014) Teori Umum Tentang Hukum dan Negara.Bandung: Nusa Media.

M. Hadjon, Philipus. (2005) Pengantar Hukum Administrasi Negara (Introduction To The Indonesian Administrative Law). Yogyakarta : Gajah Mada University Presss.

Parlindungan, A.P. (1999) Pendaftaran Tanah Di Indonesia. Bandung : Mandar Maju.

Sidharta, Bernard Arief. (2009) Refleksi Tentang Struktur Ilmu Hukum. Bandung: Mandar Maju.

Setiawan, Yudhi. (2009) Instrumen Hukum Campuran (gemeenschapelijkrecht) Dalam Konsolidasi Tanah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Supriadi. (2012) Hukum Agraria. Jakarta: Sinar Grafika.

Tobing, G.H.S Lumban. (1991) Peraturan Jabatan Notaris. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.

Thamrin, Husni. (2011) Pembuatan Akta Pertanahan Oleh Notaris. Yogyakarta: Laksbang Pressindo.

Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris.

Jurnal Online

Agustiwi, Asri. “Kajian Terhadap Peran Pejabat Pembuat Akta Tanah menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah”. Rechtstaat Ilmu Hukum Vol. 8, No. 2, (Oktober 2014): 6. diakses 1 April 2017. doi :http://www.unsa.ac.id/ejournal/index.php/rechstaat/article/view/1.

Multazam, Mochammad Tanzil. “ Kewenangan Notaris Sebagai Pejabat Umum dalam Membuat Akta Pertanahan dan Akta Risalah Lelang Menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris”. Rechtsidee Vol. 1, No. 2, ( Juni 2014): 148. diakses 05 Januari 2017. doi :http://ojs.umsida.ac.id/index.php/rechtsidee.

Masyur, M. Hamidi. “Lembaga Eksaminasi Pertanahan Sebagai Alternatif Model Penyelesaian Sengketa di Bidang Pertanahan”.Adhaper Vol. 2, No. 1 (Januari-Juni 2016):47. diakses tanggal 2 April 2017.doi :http://www.jhaper.org/index.php/JHAPER/article/view/23.

Purwaningsih, Endang. “Penegakan Hukum Jabatan Notaris dalam Pembuatan Perjanjian Berdasarkan Pancasila dalam Rangka Kepastian Hukum”.Adil: Jurnal Hukum Vol. 2, No. 3, (3 Desember 2011):331. diakses 1 April 2017.doi: http://portal.kopertis3.or.id/handle/123456789/1422.

Santoso, Urip. “Pelepasan Hak Atas Tanah Untuk Kepentingan Perusahaan Swasta”.Perspektif Vol. XV, No. 3, (Juli 2010): 325. diakses 2 April 2017.doi :http://jurnal-perspektif.org/index.php/perspektif/article/view/58/50.




DOI: https://doi.org/10.21107/ri.v13i1.2873

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Rechtidee is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing and Abstracting: