PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING ORGANIZING REFLECTING EXTENDING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Karlina Wati, Yunin Hidayati, Ana Yuniasti Retno Wulandari, Mochamad Ahied

Abstract


Model CORE merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk membangun keaktifan siswa sehingga siswa dapat lebih mudah menemukan pengetahuannya sendiri. Penelitian menggunakan model CORE bertujuan untuk mengetahui pengaruh model CORE (Connecting Organizing Reflecting Extending) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA khususnya materi cahaya. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pre experimental design dengan one group pretest posttest design. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII F. Teknik analisis data menggunakan uji t sampel berpasangan dan uji N-gain. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa; 1) Ada pengaruh model pembelajaran CORE (Connecting Organizing Reflecting Extending) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa yang dibuktikan  nilai uji t sampel berpasangan, nilai ttabel  kurang dari thitung yakni 2,05553 kurang dari 23,013 maka H1 diterima, 2) Keterampilan Berpikir kritis siswa setelah diterapkan model CORE mengalami peningkatan yang dibuktikan dari rata-rata nilai N-Gain sebesar 0,55 dengan kriteria sedang.


References


Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Astiningsih, N. L., Nym.Murda, I., & Suarjana, I. M. (2014). Pengaruh Model CORE Berbantuan Media Manipulatif Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1), 1–10.

Budiyanto, M. (2016). Sintaks 45 Model Pembelajaran dalam Student Centered Learning (SCL). Malang: UMM Press.

Budiyono. (2016). Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press.

Chistella, C., & Soekamto, H. (2017). A Comparison between Generative Learning Model and CORE Learning Model: The Influence on Learners’ Higher Order Thinking Skill. IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSRJRME), 07(02), 48–52.

Ekawati, E. (2015). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penelitian Tindakan Kelas pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi Keseimbangan Ekosistem dengan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas VI Semester 1 Sekolah Dasar Negeri 2 Harjowinangun Tahun Pelajaran . Jurnal Pena Sains, 2(1), 54–63.

Firdaus, Kailani, I., Bakar, M. N. bin, & Bakry. (2015). Developing Critical Thinking Skills of Students in Mathematics Learning. Journal of Education and Learning, 9(3), 226–236.

Humaira, F. Al, Suherman, & Jazwinarti. (2014). Penerapan Model CORE Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas X SMAN 9 Padang, 3(1), 31–37.

Mustaming, A., Cholik, M., & Nurlaela, L. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-Komponen Sistem Pengoperasiannya dengan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Otomotif SMK Negeri 2 Tarakan. Jurnal Pendidikan Vokasi: Teori Dan Praktek, 3(1), 81–95.

Normaya, K. (2015). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Jucama Di Sekolah Menengah Pertama. EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 92–104.

Rachmawati, T., & Daryanto. (2015). Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang Mendidik. Yogyakarta: Gava Media.

Riduwan, & Sunarto. (2015). Pengantar Statistika untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Rohmat, Rijanto, T., & Suprianto, B. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Operasional Amplifier LM 741 Berbasis Inkuiri untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Siswa Kelas XI Teknik Audio Video SMKN 2 Penajam Paser Utara. Jurnal Pendidikan Vokasi: Teori Dan Praktek., 3(2), 137–151.

Sihwinedar, R. (2015). Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran SAVI (Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual) Pada Siswa Kelas III SDN Rejoagung 01 Semboro Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pancaran, 4(4), 137–148.

Snyder, L. G., & Snyder, M. J. (2008). Teaching Critical Thingking and Problem Solving Skills. The Delta Pi Epsilon Journal, L(2), 90–99.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sundayana. (2014). Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Tindaon, K. (2016). Peningkatan Penguasaan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Bagi guru Matematika Melalui Peran Pendampingan Pengawas. Jurnal Pena Edukasi, 3(6), 1–9.

Wardika, W., Ariawan, U., & Arsa, S. (2015). Penerapan Model CORE ( Connecting , Organizing , Reflecting , Extending ) Meningkatkan Hasil Aktivitas Belajar Perakitan Komputer Kelas XTKJ2. JPTE Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, 4(1), 1–10.

Wijayanti, E., & Mundilarto. (2015). Pengembangan Instrumen Asesmen Diri Dan Teman Sejawat Kompetensi Bidang Studi Pada Mahasiswa. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 19(2), 129–144.




DOI: https://doi.org/10.21107/nser.v1i2.4249

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.