STRES KERJA (OCCUPATIONAL STRES) YANG MEMPENGARUHI KINERJA INDIVIDU PADA DINAS KESEHATAN BIDANG PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (P2P-PL) DI KABUPATEN BANGKALAN

Nurleila Jum’ati, Himmayatul Wuswa

Abstract


Stres merupakan suatu respons adaptif terhadap suatu situasi yang dirasakan menantang atau mengancam kesehatan individu, yang merupakan salah satu dampak dari kehidupan modern. Individu dapat merasa stres karena terlalu banyak pekerjaan, ketidakpahaman terhadap pekerjaan, beban informasi yang terlalu berat atau karena mengikuti perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan melihat faktor stres kerja/occupational stres (individu dan organisasi) dalam mempengaruhi kinerja individu, sekaligus mengetahui stresor yang lebih dominan serta gambaran persepsi staf di Dinas Kesehatan Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan di Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini menggunakan metode sensus yaitu seluruh staf sebanyak 38 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dengan skala likert. Data dianalisis menggunakan regresi linear berganda dengan program software SPSS 16.0 for windows. Berdasarkan hasil analisis diperoleh persamaan regresi linier berganda Y=1,007 + 0,340 X1.1+ 0,407 X1.2, sehingga hasil dari penelitian ini menunjukkan 48,8% variabel kinerja (Y) dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu Stresor Individu (X1.1) dan  Stresor Organisasi (X1.2). Sedangkan sisanya 51,2 % variabel kinerja  dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Faktor yang dominan berpengaruh adalah stresor organisasi yaitu sebesar 40,7 %.

References


Fathoni, Abdurrahmat, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit : Rineka Cipta, Jakarta.

Gaffar, Hulaifah, 2012. Pengaruh Stres kerja (occupational stres) terhadap kinerja Individu pada PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk Kantor wilayah X Makassar. Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. Makassar.

Gibson, Ivancevich dan Donelly,1984, Organisasi dan Manajemen: Perilaku, Struktur dan Proses, Erlangga. Jakarta.

Hasyim, Hadi Muttaqim, 2012, Pengertian stres. Muttaqimhasyim.wordpres.com.

Hermita, 2011. Pengaruh Stres kerja (occupational stres) terhadap kinerja Individu pada PT.Semen Tonasa (Persero) Pangkep. Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. Makassar.

Luthans, F,2002, Organizational Behavior, McGraw-Hill International Book Comp. Inc. New York.

Mardiana T. 2001. Studi Empiris Stresor terhadap Kinerja. Jurnal Siasat Bisnis (JSB). Vol.II, No.6.

Mas’ud, Fuad. 2002. Mitos 40 Manajemen Sumber Daya Manusia. Badan Penerbit UNDIP. Semarang.

Robbins, Stephen. 2003. Perilaku Organisasi. Prenhallindo. Jakarta.

Ruky S, Achmad, 2006, Sistem Manajemen Kinerja, cetakan keempat, Penerbit ; PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Salam, Arifianto, 2011. Pengaruh Stres kerja (occupational stres) terhadap Supir Taxi pada PT Bosowa Corporation di Makassar. Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. Makassar.

Soesmalijah Soewondo. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, dan Evi Wibowo, 2004. Statistik Untuk Penelitian dan Aplikasinya dengan SPSS 16 for Windows. Bandung : Alfabeta

Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. edisi pertama. cetakan pertama. Penerbit : Kencana Pranada Media Group. Jakarta

Veithzal Rivai, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, edisi pertama, cetakan kedua, Penerbit : Raja Garfindo Persada, Jakarta

www.stieykpn.ac.id, 2012, Jurnal ekonomi dan Bisnis




DOI: https://doi.org/10.21107/nbs.v7i2.525

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Creative Commons License

Copyright @ 2015, Faculty of Economics, Trunojoyo University of Madura