PERAN E-PROCUREMENT TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD PADA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DAERAH DI PULAU LOMBOK

Luh Putu Resti Mega Artantri, Lilik Handajani, Endar Pituringsih

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran e-procurement terhadap pencegahan fraud pada pengadaan barang/jasa pemerintah daerah di pulau Lombok. Kelompok responden merupakan seluruh anggota kelompok kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan anggota Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang berjumlah 108 orang. Penelitian ini dianalisis menggunakan model struktural dengan pendekatan Partial Least Squares (PLS). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa e-procurement memiliki peran untuk menekan fraud pada pengadaan barang/jasa pemerintah daerah di Pulau Lombok. E-procurement mampu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pada pengadaan barang/jasa sehingga celah kecurangan dapat dikurangi. Implikasi penelitian ini dapat menegaskan peran penting e-procurement sebagai inovasi dalam pengadaan barang/jasa dalam upaya untuk mencegah fraud pada pengadaan barang/jasa. Koordinasi lintas sektoral antara pemerintah daerah dengan aparat penegak hukum diperlukan untuk mendukung peran e-procurement dalam upaya pencegahan fraud pada pengadaan barang/jasa.


Keywords


E-procurement; Fraud Pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Full Text:

PDF

References


Abdilah, Willy,Jogiyanto. 2015. Partial Least Square (PLS) Alternatif Stuctural Equation Model (SEM) dalam Penelitian Bisnis. Andi Offset.Yogjakarta.

Arifianti, Rini. 2015. Fraud Pengadaan Barang/Jasa : Pengujian Karakteristik Panitia, Kesesuaian Kompensasi dan Pengendalian Internal pada Pemerintah Provinsi NTB. Tesis. Universitas Mataram.

Berita online Suara NTB. 2015.Kasus Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. http: www.suarantb.co.id diakses pada bulan November 2015.

Eei,Khu Say,Wahidah Husain, Nurlia Mustafa.2012. Survey on Benefit and Barriers of E-procurement: Malaysian SME’S Perspective. International Journal on Advance Science Engineering Information Technologi.

Effrianto,Piping.,Yuliansyah.,Suryo Cahyo Putro.2015. Kiat-Kiat Terhindar dari Korupsi pada Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Smart. Jakarta.

Ghozali, Imam dan Latan, Hengky. 2015. Partial Least Squares Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan Program SmartPLS 3.0 Edisi 2 (Untuk Penelitian Empiris). Badan Penerbit-Undip. ISBN : 979.704.300.2

http://www. bpk.go.id diunduh bulan januari 2016

http://www. ntb.bps.go.id diunduh bulan januari 2016

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen. BPFE-Yogyakarta. ISBN:9 979-503-372-7

Indonesian Corruption Watch. 2015. Laporan Semester I ICW.http://www.antikorupsi.org/ICW diunduh bulan November 2015

Jatiningtyas, Nuraini dan Kiswara, Endang. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fraud Pengadaan Barang/Jasa Pada Lingkungan Instansi Pemerintah di Wilayah Semarang. www.eprints.undip.ac.id diakses bulan Januari 2015

Kumorotomo, Wahyudi.2008.Pengembangan E-Government untuk Transparansi Publik.Konfrensi Administrasi Negara.Yogjakarta.

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.2010. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.LKPP. Jakarta

.2012. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.LKPP. Jakarta

_________ . 2009. Implementasi e-procurement sebagai Inovasi Pelayanan Publik. Jakarta : LKPP.

Matthew, Kalubanga.,Kakwezi Patrick, And Kayiise Denise. 2013.The Effects Of Fraudulent Procurement Practices On Public Procurement Performance International Journal Of Business And Behavioral Sciences Vol. 3, No.1; January 2013

Morissan. 2012. Metode Penelitian Survei. Kencana Prenadamedia Group. Jakarta

National Fraud Authority. 2011. Procurement Fraud in the Public Sector. https://www.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/118460/procurement-fraud-public-sector.pdf. diakses pada tanggal 8 Januari 2016

Rachmadsyah, Shanti. 2014. Dasar Hukum Pengadaan Barang/Jasa pemerintah http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl6911/pengadaan-barang_jasa-pemerintah/Shanti Rachmadsyah diunduh tanggal 2 Februari 2015

Rosen,Zachary. 2012. Continous Control Monitoring. Assosiation of Certified Fraud Examiners.http://www.acfe.com/uploadedFiles/ACFE_Website/Content/european/Course_Materials/2012/8D_Rosen-cpp.pdf. diakses pada tanggal 5 Januari 2016.

Simamora, Bilson.2005.Analisis Multivariate Pemasaran. PT. gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Suroso. 2011. Pencegahan Dan Pendeteksian FraudDalam Perusahaan Oleh Internal Auditor. Jurnal Akuntansi Bisnis Dan Publik Program Studi Akuntansi FE UNPAB Medan Vol. 2 No. 1 Juni 2011 ISSN : 2087 – 4669

Sofian, Siska, Ventje Ilat, Heince Wokas.2013.Persepsi Pengguna pada Penerapan Lelang Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Salah Satu Wujud Peningkatan Kualitas Good Governance di Kementerian Agama Se Sulawesi Utara.http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/goodwill/article/viewFile/3515/3043#page=40 diakses bulan September 2015.

Sosiawan, Edwi Arief. 2008.Tantangan dan Hambatan Dalam Implementasi E-Government di Indonesia. Seminar Nasional Informatika. Yogyakarta

Tata cara pelaksanaan e-procurement. http://www.e-procurement-indonesia.com/2014. diakses tanggal 10 Februari 2015.

Warta E-procurement, Publikasi Layanan E-procurement Kementrian Keuangan. Edisi VI Desember 2012

Wind, Ajeng. 2011. Forensic Accounting. Dunia Cerdas. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.21107/nbs.v10i1.1581

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 NeO-Bis

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Creative Commons License

Copyright @ 2015, Faculty of Economics, Trunojoyo University of Madura