POTENSI EKOSISTEM MANGROVE DI TAMAN WISATA TELUK YOUTEFA KOTA JAYAPURA PAPUA

Yunus P Paulangan

Abstract


Ekosistem mangrove memiliki keanekaragaman hayati baik dari manfaat  ekologi maupun sosialnya. Ekosistem ini berperan dalam siklus ekologi di wilayah pesisir dengan ketergantungan biota perairan dan manusia terhadap keberadaannya. Manfaat ekonomi langsung dari ekosistem mangrove adalah kayu mangrove sebagai bahan bakar maupun sebagai bahan bangunan dan kawasan hutan yang dialih fungsikan sebagai area tambak. Kawasan ekosistem mangrove Taman Wisata Teluk Youtefa yang berada dekat dengan perkotaan, menjadikan kawasan tersebut berkaitan langsung dengan keberagaman aktivitas tersebut, seperti pemanfaatan kayu mangrove sebagai kayu bakar, bahan bangunan dan sebagainya yang mengakibatkan penurunan kualitas ekosistem mangrove. Selain itu terdapat aktivitas, seperti konversi lahan menjadi tambak, pemukiman dan industri, serta tingginya pencemaran dan sedimentasi dari lahan perkotaan. Sebagai upaya pengelolaannya berdasarkan konsep dan prinsip terpadu, maka perlu disusun rencana strategis pengelolaanya agar dapat berkelanjutan. Dari proses penyusunan tersebut, terlihat bahwa peranan stakeholder sangat dibutuhkan dalam setiap langkah penyusunan program. Selain itu, dimensi pengelolaan, yaitu ekologi, sosial ekonomi maupun kelembagaan menjadi pertimbangan utama sebagai satu kesatuan tahapan.

Kata Kunci: Mangrove, Pengelolaan terpadu, Teluk Youtefa


POTENTIAL MANGROVE ECOSYSTEM IN YOUTEFA BAY TOURIST PARK, JAYAPURA CITY, PAPUA

ABSTRACT

Mangrove ecosystem has biodiversity, either in ecology or social use. This ecosystem plays a role in ecology cycle in coastal area with the reliance of aquatic biota and humans upon its existence. The location of mangrove ecosystem of Youtefa Bay Tourist Park that is near to the city placed it in direct contact with a variety of activities, such as the utilization of mangrove wood as a firewood, building material and others that threat the quality of the mangrove ecosystem to experience a decrease. Besides, there were activities such as conversion of land into fishpond, settlement and industry, and high level of pollution and sedimentation coming from the city. As a management effort that is based on integrated concept and principles, a strategic planning on its management is required to maintain its sustainability. From the arrangement, it can be seen that the role of stakeholders is extremely demanded in every step of program arrangement. In addition, the management dimension, namely ecology, social economy or institution become a primary consideration as a united stage.

Keywords: Integrated Management, Mangrove, Youtefa Bay.



References


Adrianto, L. (2005). Teknik penyusunan rencana strategis pengelolaan wilayah pesisir dan lautan. Working Paper. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor.BPS Kota Jayapura. 2008. Jayapura dalam Angka

Cicin-Sain, B., & Knecht, R. W. (1998). Integrated coastal and ocean management, concept and practice. Island Press Washington, D.C. Covelo California.

Departemen Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua (2007). Rencana strategis pengelolaan mangrove Kota Jayapura. Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua. Laporan.

Eng, C. T. (2006). The dynamics of integrated coastal management. Practical applications in the sustainable coastal development in East Asia. Published by the GEF/UNDP/IMO Regional Programme on Building Partnerships in Environmental Management the Seas of East Asia (PEMSEA).

Gleiser, M. (2003). Interrelations between mangrove ecosystem, local economy and social sustainability in caete estuary, North Brazil. Wetland Ecology and Management, 2, 265-272.

Hutabarat, A. A., Yulianda, F., Facrudin, A., Harteti, S., & Kusharjani (2009). Pengelolaan pesisir dan laut terpadu. Penerbit Pusdiklat Kehutanan-Departemen Kehutanan RI-SECEM Korea International Coorporation Agency. Jakarta. 171 Hal.

http://www.nmc.ppk.or.id/.../Identifikasi%20&%20analisa%20stakeholder%20bks.doc diakses tanggal 9 Februari 2010.

Paulangan, Y. P. (2007). Analisis kondisi mangrove di taman wisata Teluk Youtefa Kota Jayapura Provinsi Papua. Jurnal Sains Mipa Universitas Cenderawasih, 32-45.

Supriharyono (2000). Pelestaran dan pengelolaan sumberdaya alam di wilayah pesisir tropis. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v7i2.798

Refbacks

  • There are currently no refbacks.







 INDEXED BY: