KONDISI HIDRO-OSEANOGRAFI (PASANG SURUT, ARUS LAUT, DAN GELOMBANG) PERAIRAN NONGSA BATAM

Sudra Irawan, Riza Fahmi, Arif Roziqin

Abstract


Tanjung Bemban merupakan salah satu perairan yang terdapat di kecamatan Nongsa, kota Batam. Penelitian ini diperlukan untuk mengetahui komponen hidro-oseanografi yaitu pasang surut, arus dan gelombang. Pengukuran pasang surut didapat dengan tipe pasang surut semi diurnal dengan pasang tertinggi 260 cm dan surut terendah 19 cm dengan pengamatan selama 4 hari dan interval selama  15 menit. Pengukuran arus laut dilakukan dengan interval 30 detik, kecepatan arus di perairan Tanjung Bemban berkisar antara 0,26 m/s sampai dengan 0,02 m/s. Pengukuran gelombang dilakukan dengan mengukur tinggi gelombang, sehingga didapatkan ketinggian gelombang berkisar 18 cm sampai dengan 21 cm. Metode pengambilan data pasang surut menggunakan metode Tide Pole yaitu pengukuran menggunakan rambu ukur. Metode pengambilan data arus laut menggunakan metode Float Tracking yang merupakan metode Lagrangian yaitu mengukur menggunakan benda apung ke laut kemudian diukur jarak dan perpindahannya. Metode pengambilan data gelombang menggunakan metode Wave Pole yaitu mengukur tinggi gelombang. Hasil dari pengolahan data tersebut berupa peta dan informasi tentang kondisi hidro oseanografi.

Kata Kunci : Hidro-Oseanografi, Pasang Surut, Arus, Gelombang.

HYDRO-OCEANOGRAPHIC CONDITION (TIDES, CURRENTS AND WAVES) OF NONGSA BATAM WATERS

ABSTRACT

Tanjung Bemban is one of the waters located in Nongsa district, Batam. This research is needed for knowing the hydro-oceanography component of the tides, currents and waves. Tidal measurements were obtained by the semi-diurnal tidal type with the highest tide of 260 cm and the lowest retrograde of 19 cm with observation for 4 days and the interval for 15 minutes. Measurement of ocean currents is done at 30 second intervals, the current velocity in Tanjung Bemban waters ranges from 0.26 m / s up to 0.02 m / s. Wave measurements are made by measuring the wave height, so that the wave heights range from 18 cm to 21 cm. Tides data retrieval method using Tide Pole method is measurement using measuring beam. Method of taking data of ocean current using Float Tracking method which is Lagrangian method that is measuring using floating object to sea then measured distance and its displacement. Waves data collection method using Wave Pole method is measuring wave height. The results of data processing in the form of maps and information about the condition of hydrooceanography.


Keyword: Hydro-Oceanographic, Tidal, Current, Wave.

References


Triatmodjo, Bambang. (2012). Perencanaan Bangunan Pantai. Beta Offset. Yogyakarta.

Dinas Kelautan dan Perikanan. (2011). Profil Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bintan.

Diposaptono, S. (2007). Karakteristik laut pada kota pantai. Direktorat Bina Pesisir, Direktorat

Jendral Urusan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Jakarta: Departemen Kelautan dan

Perikanan. Jakarta.

Diposaptono, S. (2007). Karakteristik laut pada kota pantai. Direktorat Bina Pesisir, Direktorat Jendral Urusan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

East Asian Waters, Naga Report Vol. 2 Scripps, Institute Oceanography, California

Kisnarti, E.A. (2012). Kajian Pasang Surut dan Arus Pasang Surut Di Perairan Lamongan.

Lolong, M., Masinambow, J. (2011). Penentuan Karakteristik dan Kinerja Hidro Oseanografi, 127-134.

Loupatty, G. (2013). Karakteristik Energi Gelombang dan Arus Perairan Di Provinsi Maluku, 19-22.

Pariwono, J.I. (1989). Pasang Surut. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi (P3O) LIPI, Jakarta

Priyana. (1994). Studi pola Arus Pasang Surut di Teluk Labuhantereng Lombok. Nusa Tenggara barat. Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

SNI 7646. (2010). Survei hidrografi menggunakan single beam echosounder. Jakarta: Badan

Standarisasi Nasional.

SNI 7646. (2010). Survei hidrografi menggunakan single beam echosounder. Jakarta: Badan

Standarisasi Nasional.

Sugianto, D.N. (2008). Kajian Kondisi Hidrodinamika (Pasang Surut, Arus, dan Gelombang) Di Perairan Grati pasuruan, Jawa Timur, 67-75.

Sutirto & Diarto. (2014). Gelombang dan arus laut lepas. Kupang: Graha Ilmu.

Wyrtki. 1961. Physical Oceanography of the South




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v11i1.4496

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: