PEMANTAUN KONDISI INVERTEBRATA MENGGUNAKAN METODE REEF CHECK, DI PERAIRAN SELAT SEMPU, KABUPATEN MALANG

Oktiyas M Luthfi, Alan Saputra P, R.A Mutiara N.F, Aldy Arisyaputra R, Jimmi K. Sinaga, Mauli Bisel R.S, Ninik Ika S, Mayda Ria A, Hari Murti M.P, Alief Girindra L, Rhomantino Rizal S, Mohammad Bagus N, Ahmad Naufal, Mohammad Raditya N

Abstract


Reef Check merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk konservasi ekosistem terumbu karang dengan menggunakan metode pemantauan ekosistem terumbu karang dan lingkungan. Teknik yang digunakan sangat sederhana serta datanya dapat dipastikan kuat secara ilmiah. Data yang didapat berupa perhitungan penutupan jenis substrat, ikan, invertebrata, spesies langka dan dampak kerusakan. Invertebrata merupakan hewan bertulang belakang yang memiliki peranan penting dalam ekosistem terumbu karang. Data invertebrata yang diambil di lapang merupakan spesies ekonomis penting yang ada di Perairan Sendang Biru. Lokasi penelitian berada di wilayah Perairan Sendang Biru, Malang Selatan. Dilakukan pengambilan data di 4 stasiun pengamatan yakni, Teluk Semut 1, Teluk Semut 2, Fish Apartment, dan Watu Meja agar dapat dilakukan adanya perbandingan kelimpahan. Metode penelitian dengan menggunakan metode transek sabuk  sejauh 100 m pada 4 stasiun, dilakukan pengamatan dengan pola zig-zag dengan 5 kali pengulangan. Hasil dari monitoring 4 stasiun ini terdapat 2 ekor invertebrata Diadema urchin pada stasiun Teluk Semut 1 dan Teluk Semut 2, 3 ekor invertebrata Pencil urchin pada stasiun 3Fish Apartment, dan 2 ekor Kima dengan besar 10-20 cm pada stasiun Fish Apartment dan Watu Meja. Ketiga spesies invertebrata diatas mewakili semua invertebrata yang ditemukan di lokasi penelitian. Sedikitnya jumlah kelimpahan invertebrata yang ditemukan tersebut sebanding dengan kondisi kesehatan terumbu karang yang kurang baik dan rendahnya jumlah biota pada lokasi tersebut. Kondisi kesehatan karang yang rusak diakibatkan adanya aktivitas perikanan, bleaching, dan penyakit karang. Kegiatan monitoring mengenai invertebrata di daerah tersebut perlu dilakukan kembali secara berkala agar dapat mengetahui kondisi perairan tersebut dengan adanya kelimpahan pada invertebrata. 

Kata kunci: Invertebrata, Reef Check, Selat Sempu

 

INVERTEBRATE MONITORING USING REEF CHECK METHOD IN SELAT SEMPU WATERS, MALANG 

ABSTRACT

Reef Check is an organization which dedicated to the conservation of coral reef ecosystems by using monitoring coral reef ecosystems and the environment method. The technique was simple and can be done by every one who had scientific. The data collected is the calculation of the cover substrates, fish, invertebrates, rare species and damage Invertebrates are vertebrates that have an important role in the ecosystem of coral reefs. invertebrates data which taken in the field is an economically important species in Sendang Biru. The data collected is the calculation of the closing type of substrates, fish, invertebrates, rare species and impacts that occur by looking at the research site conditions. The research location is in the area of Sendang Biru, South Malang. The data collection is done in four station in order to compare and get a calculation of the observations. The research method using belt transect as far as 100m on 4 stations, the observation done with a zig-zag pattern and visually observe the coral reff. Data collection was performed in five repetitions. The Result oh the monitoring in 4 stations, show 2 individual Diadema urchin on the Teluk Semut 1 and 2, 3 Individual of Pencil urchin on Fish Apartment station, and 2 Kima with a size 10-20cm on Fish Apartment and Watu Meja station. The least amount of invertebrate discovered show the ecological balance between the coral cover and fish populayion. The ecological condition of corals were damaged due to their fishing activities, bleaching and coral disease. Monitoring activities of the invertebrates in the area needs to be continue in order to determine the condition of these area.

 

Keywords : Invetebrate, Reef Check, Selat Sempu



References


Birkeland, C. (1989). The influence of echinoderm on coral reef communities. In: Echinoderms, S.M.J. & Lawrence, J.M. (Eds.). Vol. 3. A.A. Balkema, Rotterdam, Netherland: 79 pp.

Clark, A.M. (1976). Echinoderm of coral reefs, In: Jones, O.A. & Endean (Eds.) Geology and Ecology of Coral Reefs. 3. Acad. Press, New York, 95-123.

Costello, M. J., Coll, M., Danovaro, R., Halpin, P., Ojaveer, H., & Miloslavich, P. (2010). A census of marine biodiversity knowledge, resources, and future challenges. PloS one, 5(8), e12110.

Krebs, C.J. (1989). Ecology the Experimental Analysis of Distribution and Abundance. New York: Harper and Row Publisher.

Luthfi, O. M. (2009). Bentuk Pertumbuhan Karang Di Wilayah Rataan Terumbu (Reef Flat) Perairan Kondang Merak, Malang, Sebagai Strategi Adaptasi Terhadap Lingkungan. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan VI ISOI 2009. Jakarta, 109-117.

Luthfi, O. M., Nurmalasari, N., & Jauhari, A. (2015). Growth Rate of Staghorn Coral (Acropora) on Coral Garden Program at Sempu Nature Reserve Malang. Research Journal of Life Science, 2(3), 152-160.




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v10i2.2711

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: