ANALISA PENGARUH CAR (CAPITAL ADEQUACY RATIO) TERHADAP DISTRIBUSI BAGI HASIL PADA PERBANKAN SYARIAH

Dedy Kushariyadi, M. ‘ Nizarul Alim

Abstract


CAR (Capital Adequacy Ratio) sebagai indikator kesehatan
perbankan atas modal pihak ketiga, akan menentukan besarnya
pembagian atau distribusi bagi hasil dari perbankan syariah. Tujuan
penelitian ini adalah memberikan gambaran dan menganalisa aspek
modal perbankan syariah dengan kemampuan perbankan syariah
dalam hal distribusi bagi hasil. Sedangkan tujuan khusus yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah pertama, Menganalisa pengaruh
CAR terhadap distribusi bagi hasil dalam perbankan syariah. Kedua,
Menganalisa perbandingan konsep CAR pada perbankan konvensional
dan perbankan syariah. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan
kuantitatif yang bertujuan untuk menguji hipotesis, dengan data yang
terukur dan menghasilkan kesimpulan yang dapat digeneralisasi.
Dalam pendekatan kuantitatif ini digunakan metode (alat analisa)
statistik inferensial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum CAR pada bank
syariah memiliki pengaruh signifikan terhadap distribusi bagi hasil.
Setelah dilakukan pemeringkatan, maka CAR ATMR (0,0057) lebih
signifikan dibandingkan dengan CAR DPK (0,0175). Penyelidikan lebih
lanjut menunjukkan kalau CAR secara teoritis tidak berpengaruh pada
bagi hasil dikarenakan kerena CAR merupakan dana yang dijaminkan
(dicadangkan) untuk mengantisipasi jika terjadi resiko kerugian (atau
pada saat kondisi makro ekonomi mengalami krisis). Sedangkan bagi
hasil diperoleh dari dana-dana yang bisa disalurkan kepada pihak
ketiga (yang membutuhkan dana) atau disimpan pada bank lain untuk
memperoleh keuntungan, namun bila terjadi kerugian maka kerugiaan
ditanggung bersama oleh pemilik dana kecuali kerugian karena
kelalaian, salah urus, atau pelanggaran oleh mudharib (profit lost
sharing), jadi yang mempengaruhi bagi hasil adalah dana-dana yang
bisa disalurkan.
Secara umum CAR pada bank konvensional tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap pendapatan bunga, dan setelah dilakukan
pemeringkatan, maka CAR DPK (0,2391) lebih berpengaruh
dibandingkan dengan CAR ATMR (0,7937). CAR pada bank syariah
dan bank konvensional tidak ada perbedaan karena komponen-komponen pembentuknya sama dan juga dengan formulasi yang sama.

Bedanya terletak pada sistem bagi hasil yang masih ada kemungkinan
rugi (profit lost sharing), sedangkan pada sistem bunga yang ada
hanyalah tingkat kepastian keuntungan (% bunga). Sehingga nilai
significance F sebesar 0,0174 untuk CAR DPK terhadap distribusi bagi
hasil (bank syariah), hal ini lebih signifikan 0,2216 dibandingkan
(bank konvensional) CAR DPK terhadap pendapatan bunga yang hanya
senilai 0,2391. Sedangkan untuk CAR ATMR terhadap distribusi bagi
hasil (bank syariah) sebesar 0,0057 ini lebih signifikan 0,7880
dibandingkan CAR ATMR terhadap pendapatan bunga (bank
konvensional) yang hanya senilai 0,7894.


Keywords


bank syariah, bank konvensional, CAR, bagi hasil, bunga.

References


Adiningsih, Sri. 2001. Statistik. Yogyakarta: BPFE.

Antonio, Syafi’i Antonio. 1999. Bank Syariah Wacana Ulama dan Cendekiawan,

Jakarta: Cetakan I, Tazkia Institut dan Bank Indonesia.

Antonio, Syafi’i Antonio. 2001. Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema

Insani dan Tazkia Cendekia.

Antonio, Syafi’i. 2006. Bank Syari’ah Analisa Kekuatan, Peluang, Kelemahan dan

Ancaman. Yogyakarta: Ekonisia.

Gonick, Larry. and Woollcott Smith. 2002. Kartun Statistik. Jakarta: Kepustakaan

Populer Gramedia.

Gozali, Ahmad. 2004. Halal, Berkah, Bertambah : Mengenal dan Memilih Produk

Investasi Syariah, Keuangan Syariah. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Harisman. Republika, Senin 03 Juni 2002 (www.republika.com)

http://www.bankmayapada.com/index.php?page=cp

http://www.bi.go.id/web/id/Laporan+Keuangan+Publik+Bank/Alamat+Bank/

LKPB_PGWS_ID.aspx.htm

http://www.bi.go.id/web/id/Laporan+Keuangan+Publik+Bank/PGWS/

ID.aspx.htm

http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/

http://www.bsmi.co.id/Profil-SekilasBSMI.php

http://www.bumiputera.co.id/management.html

http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/12/tgl/22/

time/105343/idnews/503956/idkanal/5

http://www.hagabank.com/i/about/sejarah_vm.htm

http://www.muamalatbank.com/profil/label.asp

http://www.syariahmandiri.co.id/banksyariahmandiri/profilperusahaan.php

http://id.wikipedia.org/wiki/Perbankan syariah.htm

Indriantoro, Nur. Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Islamic E-Book. Baz Collections. 2005. Manajemen Permodalan Bank Syariah:

Tazkia Institut.

Ismaya, Sajana. 2006. Kamus Perbankan. Bandung: Pustaka Grafika.

Kasmir. 2002. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Kuncoro, Mudrajad. 2002. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Kurniawan, M. Teguh. 2005. Analisa Pengaruh Pertumbuhan Total Aset dan

Financiang to Deposit Ratio (FDR) terhadap Pendapatan Bagi Hasil Deposan

pada Bank Syariah (Studi pada PT Bank Muamalat Indonesia). Malang: Fak

Ekonomi Unibraw.

Muhammad. 2004. Manajemen Dana Bank Syariah. Yogyakarta: Ekonisia.

Siamat, Dahlan. 1993. Manajemen Bank Umum. Jakarta: Intermedia.

Siswantoro, Dodik. ———. Analisa Persepsi Pengaruh Pendapatan Bank Syariah

Terhadap Bagi Hasil Tabungan Mudharabah pada Bank Syariah “A”.

Tjiptohadi Sawarjuwono, M. Arie Mooduto. 2005. Sinyal Positif dan Negatif

Perkembengan Bank Syariah di Indonesia. Majalah Ekonomi Bidang Ilmu

Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi UNAIR, Vol. 15. No. 2.

——————, 2004. Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah di Indonesia,

Pelatihan Perbankan Syariah: Malang.




DOI: https://doi.org/10.21107/infestasi.v4i2.1172

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 InFestasi

Creative Commons License

This journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.