Membangun Madura : Strategi Menuju “Madura Madani”

Hisnuddin Lubis

Abstract


Madura begitu dekat dengan Jawa, namun ralitanya perkembangannya sangat jauh dibandingkan dengan jawa. Empat kabupaten di Madura menempat posisi terakhir dalam kesejahteraan. Untuk itu pemerintah berupaya membangunan Madura yang dikenal dengan Paket jembatan Suramadu dan industrialisasi. Pembangunan Madura merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Madura. Dalam perspektif penulis, kesejahteraan ekonomi dan sosial Madura semakna dengan istilah “Madura Madani” yaitu terciptanya kondisi Masyarakat Madani di Madura. mensejahterakan masyarakat madura secara ekonomi, swasembada dalam kemandirian, serta terjaganya kelestarian budaya dan sumberdaya alam (SDA) sesuai dengan konsep awal pembangunan madura dalam trilogi alawi yaitu pembangunan yang Manusiawi, madurawi dan islami
Untuk mencapai target dan sasaran yang telah dirumuskan yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Madura, proses ini membutuhkan beberapa strategi. Pertama Peningkatan kapasitas masyarakat lokal, artinya meningkatkan kwalitas human resources melalui instritusi lokal dalam hal ini adalah pesantren. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan sinergi antara pendidikan pesantren dengan pendidikan perguruan tinggi. Selain itu untuk memperkuat posisi pesantren sendiri diperlukan inovasi kurikulum, Peningkatan Mutu Pengajar, pembinaan dan pengembangan jaringan. Kedua, pemberdayaan masyarakat lokal dan sinergi antar daerah. keberdayaan masyarakat lokal merupakan syarat utama pembangunan partisipatif maupun sustainable development. Pemberdayaan masyarakat lokal mencakup juga kesadaran masyarakat akan potensi diri, strategi pemanfaatannya untuk pembangunan. broker strategi dan closure strategy dapat dikombinasikan sebagai sinergi antar daerah di Madura guna mencapai madura masa depan secara utuh dan merata. Ketiga optimalisasi peran peran pemerintah. Dalam hal ini peran pemerintah adalah intervensi kebijakan yang di konstruksi untuk melindungi masyarakat lokal tanpa mengurangi daya tarik madura bagi investor. Kebijakan pemerintah daerah harus protektif, dan berorientasi kepada sustainabilitas sumberdaya alam, maupun sosial masyarakat Madura. Dengan demikian “Madura Madani” masyarakat sejahtera secara ekonomi, swasembada dalam kemandirian, serta terjaganya kelestarian budaya dan sumberdaya alam (SDA) sesuai dengan konsep awal pembangunan madura dalam trilogi alawi yaitu pembangunan yang Manusiawi, madurawi dan islami dapat tercapai tanpa mengurangi daya tarik Madura bagi masyarakat Luar.


Keywords


“Madura madani”, pemberdayaan masyarakat partisipatif, potensi lokal, sustainable development

Full Text:

PDF

References


Budiman, Arief. 1995. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Clayton, Dalal, Barry & Bass, Stephen. 2002 Sustainable Development Strategies A Resource Book London: Earthscan Publications Ltd.

De Jonge, Huub, 1989. Madura dalam empat zaman: pedagang, perkembangan ekonomi, dan Islam : suatu studi antropologi ekonomi Jakarta: Gramedia.

Hakim, Masykur, 2003 model masyarakat Madani, Jakarta : inti media.

Ife, Jim & Tesoriero, Frank, 2008 Alternatif pengembangan masyarakat: community development Pustaka pelajar Yogyakarta.

Jary, david & Jary, Julia. 1991 Dictionary Of Sociology. Glaslow: Harper CollinsManufacturing.

Midgley, James, 2005 Pembangunan sosial perspektif pembangunan dalam kesejahteraan sosial Jakarta: Ditperta Depag RI.

Salim, Agus, 2002 Perubahan sosial : Sketsa teori dan refleksi metodologi kasus indonesia Tiara Wacana yogyakarta.

Soetomo, 2009 Pembangunan Masyarakat merangkai sebuah kerangka Pustaka pelajar Yogyakarta.

Sztomka, Piotr, 2005 Sosiologi Perubahan Sosial Prenada Media, Jakarta.

Subaharianto, Andang, 2004, Tantangan Industrialisasi Madura (Membentur kultur, menjunjung leluhur), Malang, Bayumedia Publishing.

Sunartiningsih, Agnes et all, 2004 Pemberdayaan masyarakat desa melalui institusi lokal Aditya media yogyakarta.

Tjokrowinoto, Moeljarto, 2002 pembangunan: dilema dan tantangan Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Todaro, Michael P. & Smith Stephen C, 2003, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, edisi kedelapan, Jakarta: Erlangga.

Vipriyanti, Nyoman Utari, 2011, modal sosial pembangunan wilayah : mengkaji succes story pembangunan Bali Malang, UBPress.

www.bpws.go.id/index.php/masterplan/2012-09-06-06-37-00.

Kabar UNIJOYO, 2008, Peran Strategis Ulama Dalam Pembangunan Madura Pasca Suramadu http://berita.trunojoyo.ac.id/?p=214 diakses pada 27 01 2010.

Ramdhani, 2009 Suramadu: Jembatan pengentasan kemiskinan di Madura http://gerdutaskin-jatim.myforumpro.com/artikel-bacaan-f24/suramadujembatan-pengentasan-kemiskinan-di-madura-t421.htm diakses pada 27 01 2010.

Berita 2009, Pasca Jembatan Suramadu Selesai, Masyarakat Madura Jangan Hanya Jadi Penonton

http://www.suramadu.com/berita/40-berita/64-pasca-jembatan-suramadu-selesai-masyarakat-madura-jangan-hanya-jadi-penonton.html.




DOI: https://doi.org/10.21107/djs.v8i2.3730

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


All publications by DIMENSI - Journal of Sociology are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.