GAMBARAN UMUM SEKTOR UNGGULAN DAN KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI JAWA TIMUR (OLAH DATA TABEL INPUT-OUTPUT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2010)

Azizatun Nurhayati, Any Suryantini

Abstract


Pembangunan daerah dilakukan dengan memaksimalkan potensi sumber daya yang ada di suatu daerah. Karena sebagian besar penduduk Indonesia adalah petani, maka penting untuk mengetahui kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian suatu daerah. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi sektor pertanian terhadap multiplier output, pengganda pendapatan, dan pengganda tenaga kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Input Output yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur Tahun 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas tebu berada pada kuadran II, Dari keseluruhan data di atas maka dapat disimpulkan bahwa (1) Komoditas tebu dapat mendorong berkembangnya industri gula di Jawa Timur, (2) di sektor peternakan, subsektor yang dapat dikembangkan adalah pakan ternak, pemotongan hewan, sapi, kambing dan domba, serta ayam (3) di sektor pengolahan subsektor pengolahan es krim, beras, dan penggilingan padi serta rokok.

 

ABSTRACT

Local development is held by maximizing potential resources in a particular region. In addition, most of Indonesian people are farmers so it’s important to identify the agriculural contribution in local economic. The aim of this study are to study the contribution of agriculture  in ouput multiplier, income multiplier, and employment multiplier. The method which was used in this research was input-output analysis based on Badan Pusat Statistik East Java Province’s data in 2010. From the analysis, we can conclude that the sugarcane was formed in the second quadrant, in which (1)sugarcane comodity promoted the sugar industry in East Java Province (2) in livestock subsector, the woof of livestock industry, animals truncation, sheeps, goats, and chicken husbandry (poultry) were potentially to be developed (3) in processing subsector which was based on agriculture product, ice cream and processing, rice milling and cigarette were potentially to be developed. 


Keywords


sektor unggulan, tabel input-ouput, sektor pertanian, Jawa Timur (leading sector, input-output table, agriculture sector, East Java)

Full Text:

PDF

References


Anonim. 2013. Rencana Strategis Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur (2009-2014).

Bpkm. 2012. Produksi Tebu di Jawa Timur Tahun 2008-2012. http:// www.regionalinvestment.bpkm.go.id. Diakses tanggal 18 Februari 2012.

BPS. 2012. Pemetaan Daya Penyebaran dan Daya Kepekaan Provinsi Jawa Timur, 2010 Sektor Pertanian, Perkebunan, dan Tanaman Bahan Makanan Pangan. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

BPS. 2012. Angka Pengganda Tenaga Kerja Sektor Pertanian dan Olahannya Provinsi Jawa Timur 2010. Badan Pusat Statistik. Jakarta

BPS. 2012. Pemetaan Daya Penyebaran dan Daya Kepekaan Provinsi Jawa Timur, 2010 Sektor Pertanian, Perkebunan, dan Tanaman Bahan Makanan Pangan. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

BPS. 2014. Sektor Pekerjaan Jawa Timur 2014. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Kuncoro, M. 2007. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga. Jakarta.

Nazara, Suahasil. 1997. Analisis Input Ouput. Lembaga Penerbit FEUI. Jakarta.

Suryani, T. 2013. Analisis peran sektor ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pemalang (Analisis tabel input output Kabupaten Pemalang tahun 2010). Economic Development Analysis Journal 2 (1).

Tamami, Novi.D.B. 2012. Potensi Usahatani Melati Ratoh Ebuh Sebagai Komoditi Unggulan Daerah di Jawa Timur. Agriekonomika 1(2): 160-176.

Yanti, T.S. 2009. Menaksir matriks teknologi Kota Cimahi berdasarkan Tabel Input Output Provinsi Jawa Barat menggunakan metode Location Quontient. Statistika (9): 2.




DOI: https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v4i2.971

Refbacks

  • There are currently no refbacks.






 
Creative Commons License